21.12.11

Troubleshooting Perakitan Komputer

Salam buat sobat Jendela Dunia yang masih consisten melihat blog ini.,kali ini om narwan mo nulis sedikit artikel yang mudah mudahan berguna bagi sobat jendela dunia semua., setelah kemarin membahas mengenai Troubleshooting Komputer yang berhubungan dengan hardwarenya,.kali ini om narwan akan membahas troubleshooting yang berhubungan dengan perakitannya.
Masalah saat perakitan mungkin saja muncul dan biasanya ini menjadi saat kuirang menyenangkan bagi siapapun. Di sini, om narwan mengajak sobat jendela dunia untuk mengecek beberapa hal untuk  menghindari masalah yang umum saat perakitan PC.
Langkah pertama adalah memeriksa setelan pada motherboard dan memastikan kembali semua komponen telah tertancap dengan benar. Motherboard modern biasanya telah dilengkapi dengan kode error berupa suara beep, makanya pasanglah spiker casing agar sobat jendela dunia bisa mendeteksi adanya kesalahan. Agar lebih jelas mengenai penempatan komponen,, sebaiknya buka buku manual motherboard saat merakit PC. Setiap vendor motherboard menggunakan cara yang berbeda untuk menampilkan pesan error.
Ceklah lagi bahwa chip prosesor telah tertancap dengan benar pada soketnya. Pastikan juga kabel power kipas prosesor telah menancap di pinnya dengan benar. Ada beberapa kasus motherboard Pentium 4 yang tidak mau beroperasi saat tombol power ditekan. Salah satunya disebabkan karena kipas CPU tidak terdeteksi. Sobat jendela dunia juga harus mengecek lagi dukungan motherboard terhadap prosesor, apabila sobat jendela dunia tidak memiliki buku manual motherboard maka informasinya bisa dilihat di situs web vendor motherboard tersebut.
Apabila seluruh komponen telah di cek, dan hasilnya motherboard tetap bermasalah, aturlah jumper secara manual berdasarkan petunjuk buku manual. Dengan cara ini konfigurasi BIOS dapat direset sesuai dengan setelan awal pabrik. Biasanya cara ini bisa mengatasi problem umum di motherboard. Kalau masih bermasalah juga , cepat hubungi dokternya az.. hehehe, alias mintalah bantuan teknisi komputer.
Solusi lainnya adalah dengan mematikan PC terlebih dahulu selam kurang lebih setengah jam. Cabut kabel power dari outlet listrik sobat. Setelah itu cobalah untuk me-restart PC.
Power salah satu penyebab mogoknya PC adalah karena tidak adanya arus listrik yang masuk ke power supplu. Cobalah untuk memeriksa outlet listrik dengan menggunakan obeng test pen. Bila terdeteksi, berarti kemungkinan colokan ke power supply kurang menancap dengan benar. Sebaiknya cek dengan menggunakan kabel lain.
Nyalakan tombol switch bersamaan dengan tombol power. Apabila lampu LED di motherboard tidak menyala, maka sudah pasti tidak ada sama sekali arus listrik yang masuk ke motherboard. Cek konektor power prosesor tambahan (berbentuk segi empat), pastikan pemasangannya tidak terbalik.
Tampilan layar apabila saat booting PC terus menerus mengeluarkan suara beep, dan tak ada tampilan sama sekali di layar, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah kartu VGA. Bukalah casing PC, lalu pastikan pin kartu VGA telah menancap dengan baik pada slot AGP.
Pada motherboard modern posisi slot AGP sangat berdekatan dengan klip pengunci kartu memori. Maka ceklah posisi klip tersebut agar tidak menghalangi penempatan kartu VGA ke slotnya.
Cek juga kompatibilitas kartu VGA dengan motherboard dengan mengunjungi situs web dari vendor kartu VGA tersebut. Kadang beberapa motherboard tidak mendukung kartu VGA yang memiliki tegangan listrik tidak sama.
Drive Hard disk, CD-ROM, atau floppy bisa saja tak terdeteksi oleh BIOS. Bila itu terjadi, cek konektor kabel data dan kabel power-nya. Konektor kabel data drive modern biasanya memiliki ujung yang salah satunya menonjol, sehingga akan tepat masuk ke drive maupun ke soket IDE di motherboard. Cek lagi penempatan jumper pada drive. Sesuaikan dengan setelan pada soket IDE motherboard. Apabila sobat menempatkan CD-ROM drive pada primary IDE bersamaan dengan hard disk, set jumpernya ke slave atau cable select (CS). Apabila setelan jumper dan drive telah benar namun BIOS tetap tak mendeteksi drive, maka sobat harus mengecek utility konfigurasi BIOS secara manual. Sobat bisa mendisable kedua chanel IDE, tidak menampilkannya atau malah mematikannya sama sekali.
Sebaiknyak, kembalikan setelan BIOS  seperti pada awalnya. Kesalahan penempatan kabel juga mungkin terjadi pada floppy drive, sehingga menyebabkan lampu LED-nya menyala terus menerus. Bukalah menu konfigurasi BIOS/CMOS Setup dan pastikan cotroller floppy tidak dinonaktifkan.

Wah dah  pegal nich jarinya om narwan buat mengetik.., udah dulu ya sobat jendela dunia.., semoga artikelnya bermanfaat..,


No comments:

Post a Comment